situgaskelas | Qadha dan Qadar sering disatukan pengertian dengan takdir yang mengandung penegrtian (iaradah) Allah. Takdir yang sesuai dengan harapan/keinginan kita, yang berarti kita mendapat kesenangan/kesuksesan atau keberuntungan. maka wajib kita syukuri sebagai nikmat yang dikaruniakan oleh Allah kepada kita.
Sedangkan bila kita mendapatkan takdir yang tidak menyenangkan, berupa kegagalan atau kerugian/kesediahan harus kita terima sebagai musibah yang wajib kita terima dengan sabar dan tawakkal, dan kita harus berbaik sangka bahwa setiap musibah yang menimpa kepada kita berarti ada hikmah yang rahasianya hanya pada Allah SWT
Sehubungan dengan Qadha dan Qadar ataupun takdir, Rasul bersabda dalam HR. Bukhari yang artinya "Sesungguhnya seseorang itu diciptakan dalam perut ibu selama 40hari dalam bentuk nutlah, 40 hari berikutnya menjadi segumpal darah, dan 40 hari sesudahnya menjadi segumpal daging, kemudian Allah mengutus malaikat untuk meniupkan roh kedalamnya dan menentukan tempat ketentuan, yaitu rezekinya, ajalnya, amal perbuatannya, dan jalan hidupnya (sengsara atau bahagia)
Dari hadist tersebut, dapat ditunjukkan bahwa nasib/suratan tangan/jalan hidup tiap manusia telah ditentukan Allah sejak sebelum lahir (di lauhul mahfudz). namun demikian bukan berarti kita harus menuggu nasib, pasrah dan tidak perlu berihktiar, karea takdir itu bersifat gaib, dan baru bisa diketahui setelah menjadi Qadar (kenyataan). dari hal tersebut maka takdir (menurut ulama) sepakat dibagi menjadi dua macam, yakni sebagai berikut :
A.Takdir Mu'allaq
Takdir mu'allaq adalah takdir yang erat hubungannya dengan usaha atau ikhtiar manusia seperti contoh sebagai berikut :
Sedangkan bila kita mendapatkan takdir yang tidak menyenangkan, berupa kegagalan atau kerugian/kesediahan harus kita terima sebagai musibah yang wajib kita terima dengan sabar dan tawakkal, dan kita harus berbaik sangka bahwa setiap musibah yang menimpa kepada kita berarti ada hikmah yang rahasianya hanya pada Allah SWT
Sehubungan dengan Qadha dan Qadar ataupun takdir, Rasul bersabda dalam HR. Bukhari yang artinya "Sesungguhnya seseorang itu diciptakan dalam perut ibu selama 40hari dalam bentuk nutlah, 40 hari berikutnya menjadi segumpal darah, dan 40 hari sesudahnya menjadi segumpal daging, kemudian Allah mengutus malaikat untuk meniupkan roh kedalamnya dan menentukan tempat ketentuan, yaitu rezekinya, ajalnya, amal perbuatannya, dan jalan hidupnya (sengsara atau bahagia)
Dari hadist tersebut, dapat ditunjukkan bahwa nasib/suratan tangan/jalan hidup tiap manusia telah ditentukan Allah sejak sebelum lahir (di lauhul mahfudz). namun demikian bukan berarti kita harus menuggu nasib, pasrah dan tidak perlu berihktiar, karea takdir itu bersifat gaib, dan baru bisa diketahui setelah menjadi Qadar (kenyataan). dari hal tersebut maka takdir (menurut ulama) sepakat dibagi menjadi dua macam, yakni sebagai berikut :
A.Takdir Mu'allaq
Takdir mu'allaq adalah takdir yang erat hubungannya dengan usaha atau ikhtiar manusia seperti contoh sebagai berikut :
- Seseorang yang inginpandai harus bersekolah dengan rajin, belajar dengan tekun, dan selalu mengerjakan PR sebagai latihan - latihan yang diberikan guru kuita
- Seseorang yang ingin hidup berkecukupan harus bekerja dengan giat, tidak boros dalam pengeluaran, membina silaturahmi dan juga shalat dhuha secara rutin
- Seseorang yang sedang saikt perlu pergi ke dokter/poliklinik dan meminum obat - obat yang diberikan serta mematuhi perintah/anjuran - anjuran dokter
- Rakyat dan bangsa indonesia harus mau berjuang sekuat tenaga agar terbebas dari penjajahan, keterbelakangan, dan kebodohan serta kemiskinan
Dalil naqli yang berhubungan dengan takdir mu'allaq adalah
1. Qur'an surat Ar-Ra'du (13) : ayat 11
2. Qur'an surat An Najm (53) : ayat 39
3. Qur'an surat Yasin (36) : ayat 82
B. Takdir Mubram
Takdir mubram adalah takdir yang sudah tetap sebagaimana qadha Allah, sudah tidak bisa di usahakan atau diikhtiari oleh manusia.
Contoh :
- Seseorang terlahir dengan warna kulit putih, hitam, coklat berambut ikal, bertubuh pendek/tinggi dan lain sebagainya. demikianlah adanya dari kandungan ibunya'
- Sama - sama pedagang keliling dengan dagangan yang sama dan kualitas yang sama ada yang terjual laris hanya perbedaan waktu lewat saja
- Seseorang yang pergi berobat ke dokter, terkadang dengan obat dokter yang sama dapat cepat sembuh padahal kepada dokter yang lain tidak dapat
- Seseorang yang belum dapat menemukan jodohnya, tidak akan bisa segera manikah sampai takdirnya tiba
Perhatikan Qs, Az Zumar (39) : ayat 52 dan juga Qs. Yunus (10) : ayat 49
Demikianlah pembahasan kita tentang hubungan qadha dan qadar dengan iktiar, semoga dapat memberikan ilmu tentang qadha dan qadar sehingga kita bisa menyikapinya dengan benar, akhirnya semoga artikel ini bermanfaat bagi semuanya.
Post a Comment
Post a Comment
=> Silahkan komentar sesuai dengan topik artikel
=> Komentar yang menggunakan link tidak akan dipublish